Pekanbaru,12 september 2015
Matahari ternyata tak hanya menyinari,
tak hanya menghangatkan.
Matahari hari itu,sedang menyaksikan.
aku dan kamu dipertemukan.
Pertemuan yang tidak pernah aku duga.
Waktu dimana aku harus disana,saat tenggang waktu kewajibanku telah tiba.
Antrian yang sepi....
Aku ambil nomor antrian pada pukul 10.00 lebih sedikit
Agak melayang,karena baru selesai jaga malam.
Yang buat aku takjub dan berhenti dalam sepersekian detik
Adalah senyum itu,senyum kamu....
Aku melihat Tuhan dalam senyum itu.
Membuatku memuji Tuhan tiap kali kamu tersenyum pelan.
Rasanya aku ingin jadi penjahat
Penjahat yang ingin sekali menculik waktumu sesaat.
Tapi aku dilahirkan jadi orang baik.
Lidah dan lisanku tak mampu mengucap dan kemudian berbalik.
Yang tersisa hanya ingatan nama diatas tanda pengenal
Milikmu....
Yang untungnya dapat jelas terlihat oleh mata minus limaku.
Kamulah keindahan tak terelakkan,
membuat kejujuran terdengar agak kurang ajar.
Dan aku tak mau bermain-main dengan firasat Tuhan.
Aku ingin segera berkenalan.
Aku bisa menyesal seumur hidup,bila kesempatan bertemu
denganmu...
Hanya pada saat itu,saat hatiku sedang redup.
---------------------------------------------------
#untuk kamu dengan nama yang hampir mirip denganku