Rabu, 09 Juli 2008

Andai ada spasi dalam kehidupan

lelaki tua dengan janggut putih dan uban di kepala,dengan membawa buku tua di tangannya pernah bilang kepada saya.."nak cobalah belajar dari kenyataan.."saya hanya bisa terpaku mendengar omongan yang rada rancu buat saya yang masih muda ini.kemudian saya diingatkan kembali padanya untuk selalu menjaga dan memelihara kehidupan saya yang normal ini.mungkin kakek tua td pernah mendengar saya bergumam,"waduw kapan ya penderitaan ini harus berakhir..."sungguh ironis sekali nasib saya saat ini,hanya bergumul dengan hal2 yg membuat kehidupan semakin membosankan.andaikan hari ini saya bisa mendapati SPASI untuk sejenak meninggalkan dunia,pergi sesaat ke dunia t4 tinggalnya bidadari penunggu surga saya akan semakin merasa beruntung untuk jadi seorang lelaki,yang punya nyali dan punya hati.ntah hari ini atau esok akan pergi...selamat tinggal dunia,saya pergi untuk sementara.
-------------------------
Tatkala saya membuka mata untuk kesekian kali,untuk kembali lanjutin hidup..saat itu juga saya temukan pagi,pagi di jakarta...
suatu pagi di jkt bilang klo hari ini akan tiba waktunya...tentang impian,ttg kemauan,dan tibalah saatnya sang empunya bilang...Aku akan BerdiRi diatas awAn dan meNatap mata2 yang menAwan,dan benar.kala hari itu tiba,bertemulah sang empunya dgn impian dgn rasa yg selama ini dipendam.tapi lagi2 seperti biasanya sang empunya cm bisa menatap mata2 yg menawan itu,tanpa bilang.aku ingin mata2 itu jadi milikku.maka Tragislah kisah si empunya...sebab mimpinya tak kunjung nyata

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar