Siang itu niatnya mau tidur ,karena kalau dihitung-hitung, saya utang tidur 4 jam sejak kemaren.Coba nyalain TV seperti biasa,pengantar sebelum tidur siang.Tapi kali ini saya malah gak bisa tidur,di TV ada sebuah acara kontes Pencari bakat buat anak kecil "idola cilik",mungkin acara ini terkesan sepele...cuma baru kali ini saya begitu terharu melihat seorang anak kecil bernyanyi dan banyak belajar darinya,namanya DEBo....
Debo menyanyikan lagunya seventeen,saya lupa judulnya apa.Namun dia menyanyi begitu meresapi,ketika sampai ke reff dan ada beberapa bait yang klimaks,suaranya bergetar...saya yang lagi tidur-tiduran kemudian merinding mendengarnya,di sela-sela nyanyiannya ditampilkan foto seorang ibu berjilbab dengan mata sendu,ternyata dia adalah ibu debo...saya jadi teringat ibu saya,ibu yang bermata sendu mengharapkan puteranya segera hadir dalam lapang pandangnya,mengharapkan pelukan hangat puteranya yang telah lama tidak ia rasakan,kehangatan itu,buah cinta seorang anak kepada ibunya.
Tidak terasa air mata saya bergulir satu-satu,perlahan namun begitu bermakna...dan tidak lama Debo telah mengakihiri bait terakhir lagu seventeennya.Beberapa orang penonton menitikkan air mata,saya sadar ternyata bukan hanya saya yang merasakan getaran-getaran itu.Sampai saat itu saya tidak tahu siapakah Debo sebenarnya...
Dijelaskan kemudian,Debo adalah seorang anak tinggal di bandung,dan sekarang dirawat oleh sang Paman.Kemanakah gerangan sosok ibu dan ayahnya??Ibunya adalah seorang TKW di arab saudi,dan telah 6 tahun tidak pernah berjumpa lagi dengan Debo.Sang ayah merantau ke sumatera jadi buruh bangunan,dan lagi-lagi Debo tidak pernah ketemu sang Ayah sejak kepergiannya.
Betapa lapang,dan iklasnya debo....Ia membuat bangga kedua orangtuanya.Walaupun tanpa kehadiran mereka.Ia begitu tegar menatap kehidupan,begitu bersemangat dengan mental luar biasa.Lihat dan resapi makna ini,seorang anak kecil telah mengajarkan seorang berumur 20 tahun seperti saya untuk belajar banyak tentang Keiklasan diri.Menatap sesuatu yang diberikan Allah, yang ditetapkan olehNYa dengan penuh keiklasan,keridhaan.
Itu yang belum saya temukan......
inilah penampilan debo idola cilik2 itu
Seorang "Human Engineer" yang Sedang Berjuang Untuk Perubahan
Kamis, 20 November 2008
Senin, 17 November 2008
Sebut Saja Namanya TEGAR...
saat itu saya baru pulang dari kuliah yang sangat melelahkan kira2 jam 15.00,mencoba sekedar hilangkan capek dan menunggu AC berada pada suhu minimum,saya iseng browsing2 internet buat ngecek status email,buka situs social networking dan sedikit melihat berita-berita terbaru di okezone..Lalu Bunyi buzz di YM mengejutkan saya.SAya pikir mungkin seorang teman sedang butuh curhat kali ini.....ternyata benar,dia adalah teman saya waktu kecil.Dia bercerita banyak tentang hidupnya,tentang segala macam masalah yang ia hadapi saat ini,saya cuma mendengarkan seksama,dan sesekali menyela kalau-kalau memang saya tidak mengerti apa sebenarnya masalah berat yang ia hadapi.Dan akhirnya pembicaraan sore itu mengerucut pada suatu masalah tentang hidupnya,ia jujur untuk bilang kalau dia sekarang adalah seorang pecandu putaw,seorang penganut seks Bebas,Hedonisme maniac ,dan sekarang sedang terlilit uang puluhan juta kepada seorang Rentenir.Saya begitu terkejut mendengar kejujurannya,kepala saya seperti dihantam godham besar,sperti ia begitu tanpa beban dan tegar mengungkapkan kejujurannya itu.Dan saya tetap tidak percaya.
Saya ingat betul teman saya ini, waktu kecil dia adalah seorang santri yang paling disayangi oleh Ummi,guru ngaji kami di TPA.Ia adalah seorang pemimpin diantara kami kalau-kalau kami dikompas oleh anak-anak santri yang lebih tua.Kepribadiannya yang sholeh dan pintar mengaji tartil menjadi acuan bagi kami para santri.Satu kata yang ada dalam pikiran saya kala itu mengenai dia "Perfect".Tapi sekarang, kenyataan itu serasa ingin saya kubur dalam-dalam.Saya malu pernah menganggap ia teman yang sempurna.Saya benar-benar ingin menghentakkan kaki ini ke dahinya ,kalau-kalau mengigat-ingat ajaran islam yang sama-sama kami dapatkan ketika di TPA dulu tidak punya arti sama sekali terhadap hidupnya yang sekarang.Ingin rasanya menyumpah serapah membabi buta kepadanya,namun lidah ini kelu karena tak biasa mengucapkannya.
Diakhir pembicaraaan ia benar-benar mengharapkan bantuan dari saya.Ia meminta uang satu juta untuk ditransfer segera sebelum jam 8 malam,saya tanyakan perihal uang itu,ia menjawab sekenanya untuk melunasi utang-utangnya di beberapa rentenir.Kemudian beberapa pertanyaan saya sodorkan kepadanya,perihal utang,pergaulan,dan penyebab perubahan hidupnya yang drastis seperti sekarang.Tapi tak satupun pertanyaan itu dijawabnya,ia kelihatan begitu diburu waktu dan ingin cepat-cepat menyelesaikan pembicaraan diantara kami.Menunggu kepastian dari saya apakah dapat mentransfer uang itu atau tidak.Dengan diplomatis saya menjawab,akan segera diusahakan.Dan pembicaraan berakhir.
Pikiran saya berperang,antara si baik dan si jahat.Bimbang memutuskan masalah ini.Di satu sisi ,seburuk apapun Dia adalah teman saya,sisi lain bilang kalau uang itu saya berikan berarti saya mengajarkan tentang kemungkaran ,melegalkan hidup gila dan hedonismenya.
Akhirnya ,saya putuskan untuk tidak jadi membantunya.Saya ingin masalah ini jadi pembelajaran terbaik dalam hidupnya.
---------------------------------------
From:+621367693900
Innalilahi wainnalilahi telah berpulang ke Rahmatullah teman
kita "-------------" jam 10 malam tadi,semoga amal dan ibad
ahnya diterima oleh Allah swt.
---------------------------------------------
sebuah sms membangunkan saya jam 3 dinihari.Saya kembali tidak percaya apapun tentang berita ini.Saya kesal pada diri saya sendiri,kenapa saya tidak bisa membantunya di saat-saat terakhir ia di dunia,atau setidaknya meminta maaf untuk yang terakhir kalinya.Hanya bisa merenung menangisi dalam hati dan mengucap Innalilahi...selamat jalan Teman semoga engkau mendapat tempat yang layak disisNYA.
Saya ingat betul teman saya ini, waktu kecil dia adalah seorang santri yang paling disayangi oleh Ummi,guru ngaji kami di TPA.Ia adalah seorang pemimpin diantara kami kalau-kalau kami dikompas oleh anak-anak santri yang lebih tua.Kepribadiannya yang sholeh dan pintar mengaji tartil menjadi acuan bagi kami para santri.Satu kata yang ada dalam pikiran saya kala itu mengenai dia "Perfect".Tapi sekarang, kenyataan itu serasa ingin saya kubur dalam-dalam.Saya malu pernah menganggap ia teman yang sempurna.Saya benar-benar ingin menghentakkan kaki ini ke dahinya ,kalau-kalau mengigat-ingat ajaran islam yang sama-sama kami dapatkan ketika di TPA dulu tidak punya arti sama sekali terhadap hidupnya yang sekarang.Ingin rasanya menyumpah serapah membabi buta kepadanya,namun lidah ini kelu karena tak biasa mengucapkannya.
Diakhir pembicaraaan ia benar-benar mengharapkan bantuan dari saya.Ia meminta uang satu juta untuk ditransfer segera sebelum jam 8 malam,saya tanyakan perihal uang itu,ia menjawab sekenanya untuk melunasi utang-utangnya di beberapa rentenir.Kemudian beberapa pertanyaan saya sodorkan kepadanya,perihal utang,pergaulan,dan penyebab perubahan hidupnya yang drastis seperti sekarang.Tapi tak satupun pertanyaan itu dijawabnya,ia kelihatan begitu diburu waktu dan ingin cepat-cepat menyelesaikan pembicaraan diantara kami.Menunggu kepastian dari saya apakah dapat mentransfer uang itu atau tidak.Dengan diplomatis saya menjawab,akan segera diusahakan.Dan pembicaraan berakhir.
Pikiran saya berperang,antara si baik dan si jahat.Bimbang memutuskan masalah ini.Di satu sisi ,seburuk apapun Dia adalah teman saya,sisi lain bilang kalau uang itu saya berikan berarti saya mengajarkan tentang kemungkaran ,melegalkan hidup gila dan hedonismenya.
Akhirnya ,saya putuskan untuk tidak jadi membantunya.Saya ingin masalah ini jadi pembelajaran terbaik dalam hidupnya.
---------------------------------------
From:+621367693900
Innalilahi wainnalilahi telah berpulang ke Rahmatullah teman
kita "-------------" jam 10 malam tadi,semoga amal dan ibad
ahnya diterima oleh Allah swt.
---------------------------------------------
sebuah sms membangunkan saya jam 3 dinihari.Saya kembali tidak percaya apapun tentang berita ini.Saya kesal pada diri saya sendiri,kenapa saya tidak bisa membantunya di saat-saat terakhir ia di dunia,atau setidaknya meminta maaf untuk yang terakhir kalinya.Hanya bisa merenung menangisi dalam hati dan mengucap Innalilahi...selamat jalan Teman semoga engkau mendapat tempat yang layak disisNYA.
Jumat, 14 November 2008
TVRI dan Iklan PKS
waktu itu jam 23.00 ,saya jenuh dari tadi cuma melihat handout-handout yang sudah kumal tidak karuan....Sebuah TalkShow di stasiun kebanggan Indonesia TVRI,menarik perhatian saya untuk menilik lebih jauh pembicaraan yang sedang hangat-hangatnya itu.Judulnya "Menyikapi Iklan PKS dengan SOsok kepahlawanan Soeharto".Yang menjadi pembicarnya adalah sekjen PKS,seorang Mantan Menteri di Orde Baru,dan satu lagi adalah Pengamat Politik yang umurnya saya perkirakan sudah setengah Abad.
Pembicaraan itu sangat seru,sang Sekjen PKS tidak mau partainya dianggap sebagai partai yang berusaha memperoleh suara maksimal dalam Pemilu 2009 dengan menampilkan sosok Soeharto sebgai Pahlawan.Kata-kata beliau begitu tegas,beliau mengatakan bahwa iklan ini untuk membuat suatu kesinambungan antara sejarah di orde Lama,orde Baru,dan reformasi.Sang Sekjen mengungkapkan bahwa,selama 10 tahun pembelajaran dalam usaha Demokrasi dari tahun 1998..kita,bangsa Indonesia belum mencapai tujuan yang diinginkan.Yaitu Kesejahteraan dan Demokrasi seutuhnya.
di zaman Orde Lama kita diberikan sistem demokrasi centralisasi yang kuat tetapi rakyat tidak mendapatkan Kesejahteraan...bahasa Kasarnya RAKYAT BEBAS NGOMONG,TETAPI PERUT KERONCONGAN..
di zaman Orde Baru kita diberikan Kesejahteraan dalam berbagai Bidang tetapi kebebasan dalam demokrasi kita dibekap...Bahasa Kasarnya RAKYAT KENYANG TAPI GA BOLEH BANYAK OMONG,DIAM SAJA ,DAN MAKAN SEKENYANG-KENYANGNYA..
di Zaman reformasi ini kita masih belajar untuk mendapatkan kedua-duanya...MAKAN DAN NGOMONG.
inilah yang menjadi jurus ampuh sang Sekjen dalam menyikapi Iklannya yang kontroversional itu.
DI LAin pihak,Sang pengamat politik ,saya lupa namanya.Tetap bersikukuh bahwa PKS cuma ingin menggunakan Soeharto sebagai senjata ampuh perebutan suara PEMILU 2009.Mahasiswa,kaum muda yang dulu menjatuhkan soeharto 10 tahun yang lalu adalaha orang-orang dalam tubuh PKS.,dan sekarang malah menganggap Soeharto sebagai pahlawan.
DEBAT ITU BERAKHIR 1 JAM KEMUDIAN...
epilog:Seoharto menurut saya adalah sosok Pahlawan yang terus ada dalam relung hati rakyat yang pernah hidup di zamannya.kesalahan apapun yang dilakukannya selama ini,saya anggap sebagai fenomena HUMANISME,manusia yang tidak pernah luput dari kesalahan.Toh,pahlawan sebenarnya tidak ingin disebut-sebut namanya bukan...
Pembicaraan itu sangat seru,sang Sekjen PKS tidak mau partainya dianggap sebagai partai yang berusaha memperoleh suara maksimal dalam Pemilu 2009 dengan menampilkan sosok Soeharto sebgai Pahlawan.Kata-kata beliau begitu tegas,beliau mengatakan bahwa iklan ini untuk membuat suatu kesinambungan antara sejarah di orde Lama,orde Baru,dan reformasi.Sang Sekjen mengungkapkan bahwa,selama 10 tahun pembelajaran dalam usaha Demokrasi dari tahun 1998..kita,bangsa Indonesia belum mencapai tujuan yang diinginkan.Yaitu Kesejahteraan dan Demokrasi seutuhnya.
di zaman Orde Lama kita diberikan sistem demokrasi centralisasi yang kuat tetapi rakyat tidak mendapatkan Kesejahteraan...bahasa Kasarnya RAKYAT BEBAS NGOMONG,TETAPI PERUT KERONCONGAN..
di zaman Orde Baru kita diberikan Kesejahteraan dalam berbagai Bidang tetapi kebebasan dalam demokrasi kita dibekap...Bahasa Kasarnya RAKYAT KENYANG TAPI GA BOLEH BANYAK OMONG,DIAM SAJA ,DAN MAKAN SEKENYANG-KENYANGNYA..
di Zaman reformasi ini kita masih belajar untuk mendapatkan kedua-duanya...MAKAN DAN NGOMONG.
inilah yang menjadi jurus ampuh sang Sekjen dalam menyikapi Iklannya yang kontroversional itu.
DI LAin pihak,Sang pengamat politik ,saya lupa namanya.Tetap bersikukuh bahwa PKS cuma ingin menggunakan Soeharto sebagai senjata ampuh perebutan suara PEMILU 2009.Mahasiswa,kaum muda yang dulu menjatuhkan soeharto 10 tahun yang lalu adalaha orang-orang dalam tubuh PKS.,dan sekarang malah menganggap Soeharto sebagai pahlawan.
DEBAT ITU BERAKHIR 1 JAM KEMUDIAN...
epilog:Seoharto menurut saya adalah sosok Pahlawan yang terus ada dalam relung hati rakyat yang pernah hidup di zamannya.kesalahan apapun yang dilakukannya selama ini,saya anggap sebagai fenomena HUMANISME,manusia yang tidak pernah luput dari kesalahan.Toh,pahlawan sebenarnya tidak ingin disebut-sebut namanya bukan...
Langganan:
Postingan (Atom)