Minggu, 20 Oktober 2013

DUA

Human plan is right..
Allah plan is the best....

Masih namanya kusebut-sebut dalam doa.
Dia yang tidak ingin kutinggalkan dalam lini masa.

Aku butuh dua tonggak
untuk tubuhku agar bisa bertahan

Aku butuh dua buah kayuh
agar bidukku dapat menepi

Aku butuh sedikit daratan diantara dua pijakan
agar kakiku tetap bisa mantap berpijak

Aku ingin sekumpulan awan datang
agar melindungiku dari teriknya matahari

Aku ingin menyendiri untuk terakhir kali...
Mnegingatmu lagi....
Mengingatmu lagi...


SATU

Segalanya hilang dalam sekejap.
Aku dan hati tak mau lama-lama disini.
Begitupun cinta yang belum lunas terucap.
Ini rindu yang belum mau pergi.

Aku dan hati
Kembali duduk terdiam di bangku taman sore ini.
Tak ada lagi rasa eforia menunggu malam tiba.
Disini sepi...
Lalu keramaian mana lagi yang harus kucari?
Di perbatasan kota aku mengamati,entah kapan harus kembali.

Aku kembali ke rumah dan berkaca
Ada sesuatu yang luntur dari mata dan kemudian kuamati
Hanya ada satu bayangan di kepalaku
Kamu...

Kamu pergi...
Kamu lempar sendiri bayanganmu kesini.
Bisa tolong berhenti.
Bukankah aku sudah tidak punya apa apa lagi?

Aku harap sepi datang lagi
Agar yang terdengar hingar bingar cuma suaramu
dalam ingatanku.....

Satu...








Senin, 14 Oktober 2013

SKETSA (DNF)

Apa baiknya bila kusentuh segala seluk beluk kekuranganmu
Mencintaimu itu seperti membaca buku cerita yang tak kunjung ada akhirnya
Ingin kubalik halaman demi halaman tentang dirimu
Menelusurinya sampai cerita masa lalumu.
Tapi bukan untuk ikut masuk ke dalamnya.
Karena menurutku,hidup itu tentang hari ini dan masa depanmu.
Maafkan aku,aku sudah lelah dengan masa lalu....

Serius,aku dalam keadaan tidak tenang sekarang.
Memilikimu dengan hati yang terbagi.
Haruskah aku melihat apa yang kamu lihat,
mendengar apa yang kamu dengar,
seperti berpetualang dalam perjalanan rasa yang dipotong belah dua.

Setiap pagi kita bagai mengucap salam perkenalan,
lewat kata rindu dan sayang amat manis yang tak kunjung habis

Jangan khawatir......
Aku sudah di posisi siap seorang tentara,
tau kapan bertahan,menyerang,gerilya,atau perang terbuka.
Jadi kenapa tidak kau putuskan saja....

Bila aku harus menjauhimu,
aku akan memulainya dengan berjalan mundur.
Aku akan menghayati lambai tanganmu selangkah demi selangkah.
Kemudian saat mataku mulai berkaca-kaca,
aku akan berkedip untuk membiarkan pipiku pasrah oleh basah.
Menangisi jarak,sambil menaruh harap untuk melayang-layang di atas tanah.

Terakhir.....
Izinkan aku melihat jutaan lembar diari yang sudah dicatat malaikat,
tentang betapa aku sungguh bersungguh-sungguh denganmu.
Yang betul-betul gila....
Benar-benar melarikan jiwa
memalingkan perhatianku,dari apa saja,apa saja...

untuk sketsa ,15 okt 2013