Jarak masih setia menunggu waktu
tidak sendiri
Dia masih bersama harapan.
Kita masih substansi jutaan detik penantian
Seperti sepasang sepi
yang bersulang dengan cangkir sendiri-sendiri.
Bukan aku atau kau yang saling menunggu
tidak ada yang perlu menunggu dan ditunggu
Karena hanya di garis batas rindu
aku berani melihat kamu di kepalaku.
Kita itu dua titik
seberang- seberang
tinggal tarik garis,dan jadikan dia apa
segitiga sama sisi,atau segaris panjang tanpa tepi.
Rinduku adalah jeda tanpa nyawa
Dan kunikmati setiap penantian
dengan Doa tanpa tanda tanya.
Bengkulu,7-12-12
Seorang "Human Engineer" yang Sedang Berjuang Untuk Perubahan
Kamis, 06 Desember 2012
Tampar aku...(mimpi apa)
Mimpi apa aku...
Ada rasa sepi saat melihatmu bahagia
Bukan karena tidak mau melihatmu bahagia
Tapi karena bukan aku yang membahagiakanmu.
Seperti tamparan yang ingin buatku tersadar.
Ketahuilah...
Sebelum aku memilih
untuk tidak mencintaimu lagi
Saat itu juga aku memilih
untuk hidup mencintai kenangan.
Saat kita sepakat untuk melebur jadi satu.
Saat yang dimulai dari bibir dan pipiku terlebih dahulu.
Aku tidak berhenti di satu bab
Melupakanmu lebih seperti membaca buku cerita
Menarik pita pembatasnya sekuat tenaga
Menuju halaman baru
Agar aku tidak terhenti di satu potongan ini saja
Karena berhenti terlalu lama membuatku buta aksara.
Semoga bukan kamu satu-satunya cahaya di linimasa
Semoga bukan kamu satu-satunya hilir yang mengalir
Berhentilah jadi fatamorgana
Singgahlah sebentar menyapa nyata
Tampar aku...
Tampar aku...
Semoga bukan kamu lagi
Bengkulu,7-12-12
Ada rasa sepi saat melihatmu bahagia
Bukan karena tidak mau melihatmu bahagia
Tapi karena bukan aku yang membahagiakanmu.
Seperti tamparan yang ingin buatku tersadar.
Ketahuilah...
Sebelum aku memilih
untuk tidak mencintaimu lagi
Saat itu juga aku memilih
untuk hidup mencintai kenangan.
Saat kita sepakat untuk melebur jadi satu.
Saat yang dimulai dari bibir dan pipiku terlebih dahulu.
Aku tidak berhenti di satu bab
Melupakanmu lebih seperti membaca buku cerita
Menarik pita pembatasnya sekuat tenaga
Menuju halaman baru
Agar aku tidak terhenti di satu potongan ini saja
Karena berhenti terlalu lama membuatku buta aksara.
Semoga bukan kamu satu-satunya cahaya di linimasa
Semoga bukan kamu satu-satunya hilir yang mengalir
Berhentilah jadi fatamorgana
Singgahlah sebentar menyapa nyata
Tampar aku...
Tampar aku...
Semoga bukan kamu lagi
Bengkulu,7-12-12
Langganan:
Postingan (Atom)