Jarak masih setia menunggu waktu
tidak sendiri
Dia masih bersama harapan.
Kita masih substansi jutaan detik penantian
Seperti sepasang sepi
yang bersulang dengan cangkir sendiri-sendiri.
Bukan aku atau kau yang saling menunggu
tidak ada yang perlu menunggu dan ditunggu
Karena hanya di garis batas rindu
aku berani melihat kamu di kepalaku.
Kita itu dua titik
seberang- seberang
tinggal tarik garis,dan jadikan dia apa
segitiga sama sisi,atau segaris panjang tanpa tepi.
Rinduku adalah jeda tanpa nyawa
Dan kunikmati setiap penantian
dengan Doa tanpa tanda tanya.
Bengkulu,7-12-12
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar